Indikator baterai
Indikator baterai (g) pada display selalu menampilkan status
baterai saat ini:
Display
Kapasitas
60−100 %
30−60 %
5−30 %
0−5 %
Pengoperasian
Lindungilah alat ukur dari cairan dan sinar matahari
u
langsung.
Jauhkan alat pengukur dari suhu atau perubahan suhu
u
yang ekstrem. Jika terjadi perubahan suhu yang
besar, biarkan alat menyesuaikan suhu lingkungan
terlebih dulu sebelum dihidupkan. Pada suhu atau
perubahan suhu yang ekstrem, ketepatan alat pengukur
dan tampilan pada display dapat terganggu.
Jagalah supaya alat ukur tidak terbentur atau
u
terjatuh. Sebaiknya lakukan pemeriksaan di pusat
layanan resmi Bosch setelah alat ukur terkena guncangan
atau benturan keras dan saat mengalami kelainan fungsi.
Pada prinsipnya, hasil pengukuran dapat dipengaruhi
u
oleh kondisi lingkungan tertentu. Hal ini mencakup
area di dekat perangkat yang menghasilkan medan
listrik, medan magnet atau medan elektromagnetik
yang kuat, kelembapan, material bangunan yang
mengandung logam, material isolasi berlapis
aluminium serta ubin atau wallpaper yang konduktif.
Oleh karena itu, perhatikan pula sumber informasi lainnya
(misalnya rancangan konstruksi) sebelum melakukan
pengeboran, penggergajian atau proses frais pada
dinding, langit-langit atau lantai.
Hanya pegang alat pengukur pada area gagang yang
u
disediakan (5) agar tidak mengganggu pengukuran.
Jangan menempelkan stiker atau label apa pun di area
u
sensor (7) pada bagian belakang alat pengukur.
Terutama label berbahan logam akan memengaruhi hasil
pengukuran.
Jangan mengenakan sarung tangan selama
pengukuran dan pastikan sistem grounding
memadai. Jika sistem grounding tidak
memadai, pendeteksian kabel yang dialiri arus
listrik dapat terganggu.
Selama pengukuran, hindari area di dekat
perangkat yang memancarkan medan listrik,
medan magnet atau medan elektromagnetik
yang kuat. Jika memungkinkan, nonaktifkan
fungsi terkait atau matikan semua perangkat
yang radiasinya dapat mengganggu
pengukuran.
Bosch Power Tools
Pengoperasian awal
Menghidupkan/mematikan
Pastikan area sensor (7) tidak lembap sebelum
u
menghidupkan alat pengukur. Jika perlu, lap alat
pengukur dengan kain hingga kering.
Jika alat pengukur mengalami perubahan suhu yang
u
ekstrem, biarkan alat menyesuaikan suhu lingkungan
sebelum dihidupkan.
Untuk menghidupkan alat ukur, tekan tombol on/off (4).
Untuk mematikan alat pengukur, tekan kembali tombol on/
off (4).
Jika tidak ada tombol yang ditekan pada alat ukur selama
sekitar 5 menit dan jika tidak ada objek yang terdeteksi, alat
ukur akan mati secara otomatis untuk melindungi baterai.
Mengaktifkan/menonaktifkan sinyal akustik
Sinyal akustik dapat diaktifkan dan dinonaktifkan dengan
menekan tombol on/off (4) selama beberapa detik saat alat
ukur dihidupkan. Saat sinyal akustik dinonaktifkan, pada
display akan muncul indikator sinyal akustik (a).
Cara kerja (lihat gambar B)
Dengan alat ukur, bagian dalam permukaan dari area
sensor (7) diperiksa dengan arah pengukuran A hingga
kedalaman pendeteksian maksimal. Objek yang berbeda
dari material dinding akan dideteksi.
Gerakkan alat ukur dalam garis lurus ke arah B di atas
dinding.
Selalu gerakkan alat ukur di atas permukaan dengan sedikit
ditekan tanpa mengangkat alat atau mengubah tekanan.
Selama mengukur, slider (6) harus selalu bersentuhan
dengan permukaan.
Prosedur pengukuran
Setelah dihidupkan, cincin berpendar (1) menyala hijau.
Letakkan alat ukur di atas permukaan yang akan diperiksa
dan gerakkan alat ukur ke arah B.
– Apabila alat ukur mendekati suatu objek, pergerakan
pada indikator pengukuran (h) akan meningkat dan cincin
yang berpendar (1) menyala kuning.
– Apabila alat ukur menjauhi objek, pergerakan akan
berkurang.
– Indikator pengukuran akan menunjukkan pergerakan
maksimal di atas bagian tengah objek; cincin yang
berpendar (1) akan menyala merah dan sinyal akustik
akan berbunyi.
Pada objek yang kecil atau tertanam dalam, cincin yang
berpendar (1) dapat terus menyala kuning dan sinyal akustik
mungkin tidak berbunyi.
Lebar keseluruhan dari objek yang besar tidak akan
u
ditunjukkan melalui cincin yang berpendar atau sinyal
akustik.
Begitu alat ukur menemukan lokasi objek di bawah bagian
tengah sensor, skala halus (i) akan diaktifkan. Untuk
menemukan lokasi objek dengan lebih tepat, gerakkan alat
ukur maju dan mundur berulang kali (3×) di atas objek. Skala
Bahasa Indonesia | 147
1 609 92A 6V7 | (16.08.2021)