OBJ_BUCH-815-002.book Page 145 Tuesday, March 13, 2012 2:43 PM
Janganlah meninggalkan alat pengukur yang hidup
tanpa pengawasan dan matikan segera alat pengukur
setelah penggunaannya. Sinar laser bisa merusakkan
mata dari orang-orang lain.
Jika alat pengukur dihidupkan berikut kalinya, pemadaman
otomatis tersetelkan lagi pada 20 menit.
Bekerja dengan penyetelan otomatis
Pasangkan alat pengukur pada alas yang datar dan keras,
kencangkan pada penopang 8 atau tripod 18.
Setelah dihidupkan, penyetelan otomatis secara otomatis
menyeimbangkan ketidak rataan dalam batas-batas
penyetelan otomatis sebesar ±5° (sumbu memanjang) atau
±3° (sumbu melintang). Penyetelan rampung, jika titik-titik
laser tidak bergerak lagi.
Jika penyetelan otomatis tidak bisa berfungsi, misalnya jika
alas keberadaan alat pengukur berbeda lebih dari 5° atau 3°
dari garis mendatar, sinar laser-sinar laser berkedip-kedip
secara cepat. Dalam hal ini, letakkan alat pengukur secara
datar dan tunggu sampai dilakukan penyetelan otomatis.
Segera setelah alat pengukur berada dalam batas-batas
penyetelan otomatis sebesar ±5° atau ±3°, sinar-sinar laser
menyala menetap.
Jika selama penggunaan, alat pengukur digoncangkan atau
dipindahkan, alat pengukur melakukan penyetelan otomatis.
Setelah penyetelan ini, periksalah posisi dari sinar laser-sinar
laser terhadap titik-titik patokan, untuk menghindarkan
terjadinya kesalahan yang diakibatkan karena alat pengukur
dipindahkan.
Ketelitian pengukuran
Pengaruh terhadap ketelitian
Pengaruh terbesar terhadap ketelitian berasal dari suhu
lingkungan sekeliling. Khususnya perbedaan suhu dari bumi
ke atas bisa mempengaruhi sinar laser.
Berhubung perbedaan dari lapisan-lapisan suhu di dekat
tanah paling besar, alat pengukur sebisanya dipasangkan
pada tripod yang bisa dibeli secara lazim, dan dipasangkan di
tengah medan kerja.
Selain pengaruh dari luar, pengaruh khusus dari alat sendiri
(misalnya jika jatuh atau kena benturan yang kuat) bisa
mengakibatkan ketidak tepatan. Oleh sebab itu, periksalah
selalu ketepatan pengukuran dari alat pengukur setiap kali
sebelum menggunakannya.
Jika pada pemeriksaan ketelitian ternyata hasil pengukuran
alat pengukur tidak tepat dan melebihi ambang batas
maksimal, biarkan alat pengukur direparasikan oleh Service
Center Bosch.
Jika ketelitian pengukuran dari sinar laser mendatar untuk
sumbu memanjang dan sumbu melintang berada dalam
batas-batas selisih maksimal yang diizinkan, maka ketelitian
pengukuran sinar-sinar tegak lurus (sumbu tegak lurus) juga
terperiksa.
Bosch Power Tools
Memeriksa ketelitian pengukuran mendatar dari sumbu
melintang
Untuk pemeriksaan ini, dibutuhkan satu jarak yang kosong
sepanjang 20 m pada alas yang keras di depan satu dinding.
– Pasangkan alat pengukur pada penopang atau pada satu
tripod dengan jarak 20 m dari dinding, atau letakkan alat
pengukur pada alas yang keras dan rata. Hidupkan alat
pengukur.
2 0
m
– Bidikkan salah satu dari kedua sinar laser sebelah
samping, yang arahnya sejajar dengan sumbu melintang
dari alat pengukur, pada dinding. Biarkan alat pengukur
melakukan penyetelan otomatis. Tandai tengah-tengah
dari titik laser pada dinding (titik I).
d
– Putarkan alat pengukur sebanyak kira-kira 180°, tanpa
merubah ketinggiannya. Biarkan alat pengukur melakukan
penyetelan otomatis dan tandai titik tengah dari sinar laser
sebelah samping lainnya pada dinding (titik II).
Perhatikanlah supaya titik II berada setegak lurus mungkin
di atas atau di bawah titik I.
– Selisih d di antara kedua titik-titik I dan II yang ditandakan
pada dinding adalah selisih ketinggian sebenarnya dari alat
pengukur sepanjang sumbu melintang.
Pada jarak pengukuran sepanjang 2 x 20 m = 40 m selisih
maksimal yang diizinkan adalah:
40 m x ±0,3 mm/m = ±12 mm.
Dengan demikian selisih d di antara titik-titik I dan II yang
diizinkan adalah maksimal 12 mm.
Bahasa Indonesia | 145
180˚
1 609 929 S07 | (13.3.12)