1.
A
B
C
Atur gelembung udara ke posisi tengah di antara kedua
sekrup dengan memutar dua sekrup kaki pertama A dan B.
Lalu, putar sekrup kaki ketiga C hingga gelembung udara
berada di tengah nivo kotak.
Setelah nivo kotak dibawa masuk, setiap penyimpangan dari
posisi horizontal pada alat ukur akan diseimbangkan oleh
kompensator.
Lakukan pemeriksaan secara berkala selama pengerjaan
(misalnya dengan melihat ke cermin nivo (3)), pastikan
gelembung udara masih berada di tengah nivo kotak.
Memusatkan alat ukur di atas titik dasar
Jika perlu, pusatkan alat ukur di atas titik dasar. Untuk itu,
gantung bandul lot (20) pada sekrup pengunci tripod.
Sejajarkan alat ukur di atas titik dasar dengan cara
menggerakkan alat ukur pada tripod atau menyetel tripod.
Memfokuskan teropong
Lepaskan kap pelindung lensa objektif (1).
Arahkan teropong ke objek yang terang atau
pegang selembar kertas putih di depan lensa
objektif (1). Putar lensa okuler (6) hingga
tanda bidik terlihat jelas dan berwarna hitam
pekat.
Arahkan teropong ke batang perataan, bila perlu, gunakan
visir bidikan (2). Putar tombol fokus (16) hingga bidang
pembagian pada batang perataan dapat terlihat jelas.
Sejajarkan tanda bidik tepat di tengah batang perataan
dengan cara memutar penyesuai halus (14).
Jika teropong telah difokuskan dengan tepat, tanda bidik
dan gambar pada batang perataan tidak boleh bergeser satu
sama lain saat mata di belakang lensa okuler digerakkan.
Fungsi pengukuran
Selalu atur batang perataan secara vertikal dengan tepat.
Sejajarkan alat ukur yang telah sejajar dan difokuskan pada
batang perataan sehingga tanda bidik berada di tengah
batang perataan.
Membaca ketinggian
Baca ketinggian pada batang perataan di garis
tengah tanda bidik.
Ketinggian yang telah diukur pada gambar:
1.195 m.
Bosch Power Tools
2.
A
B
C
Mengukur jarak
Pusatkan alat ukur pada titik yang digunakan
sebagai titik mulai untuk mengukur jarak.
Baca ketinggian pada batang perataan di garis
atas dan bawah tanda bidik. Kalikan selisih
kedua ketinggian dengan 100 untuk
memperoleh jarak dari alat ukur ke batang
perataan.
Jarak yang telah diukur pada gambar:
(1.347 m – 1.042 m) x 100 = 30,5 m.
Mengukur sudut
Pusatkan alat ukur pada titik yang digunakan sebagai titik
mulai untuk mengukur sudut.
A
A
B
20
x °
0
10
(10)
Sejajarkan alat ukur ke titik A. Putar lingkaran
horizontal (10) dengan titik nol ke arah tanda
pembacaan (9). Lalu, sejajarkan alat ukur ke titik B. Baca
sudut pada tanda pembacaan (9).
GOL 20 D/GOL 26 D/GOL 32 D: sudut yang diukur pada
contoh: 45°.
GOL 20 G/GOL 26 G/GOL 32 G: sudut yang diukur pada
contoh: 45 gon.
Pemeriksaan akurasi alat ukur
Periksa akurasi perataan dan akurasi indikator pada alat ukur
sebelum mulai bekerja dan setelah mengangkut alat ukur
dalam waktu yang lama.
Memeriksa nivo kotak
Sejajarkan alat ukur menggunakan sekrup kaki (12)
sehingga gelembung udara berada di tengah nivo kotak (7).
Putar teropong sebesar 180°. Jika gelembung udara tidak
lagi berada di tengah nivo kotak (7), nivo kotak harus diatur
ulang.
Mengatur ulang nivo kotak
Atur gelembung udara pada nivo kotak (7) ke
posisi tengah di antara posisi akhir proses
pemeriksaan dan di bagian tengah dengan
memutar sekrup kaki (12).
(17)
(11)
Bahasa Indonesia | 149
B
(9)
(9)
40
60
50
(10)
1 609 92A 8V7 | (05.07.2023)