OBJ_BUCH-907-005.book Page 198 Monday, July 4, 2016 2:41 PM
198 | Bahasa Indonesia
A
d
d
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°, tanpa merubah
ketinggiannya. Bidikkannya sedemikian pada dinding A,
sehingga garis laser tegak lurus melampaui titik I yang
telah ditandakan sebelumnya. Biarkan alat pengukur
melakukan penyetelan otomatis dan tandai titik potong
dari garis-garis laser pada dinding A (titik III).
– Selisih d di antara kedua titik-titik I dan III yang
ditandakan pada dinding A adalah selisih ketinggian yang
sebenarnya dari alat pengukur sepanjang sumbu
melintang.
Pada jarak pengukuran sebesar 2 x 5 m = 10 m selisih
maksimal yang diizinkan adalah:
10 m x ±0,2 mm/m = ±2 mm.
Dengan demikian selisih d di antara titik-titik I dan III yang
diizinkan adalah maksimal 2 mm.
Memeriksa ketelitian pengukuran garis tegak lurus
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan lubang tempat
pintu di dinding yang terbuka, dan pada setiap sisi dari pintu
(pada alas yang keras) paling sedikit harus ada jarak 2,5 m.
– Pasangkan alat pengukur pada jarak 2,5 m dari lubang
pintu pada alas yang keras dan rata (tidak pada satu
tripod). Biarkan alat pengukur dalam penggunaan tegak
lurus dengan penyetelan otomatis melakukan penyetelan
otomatis, dan bidikkan garis laser pada lubang pintu.
– Buatkan tanda pada tengah-tengah dari garis laser tegak
lurus di lantai di lubang pintu (titik I), pada jarak 5 m di sisi
lainnya dari lubang pintu (titik II) serta pada pinggiran atas
dari lubang pintu (titik III).
1 609 92A 1YU | (4.7.16)
B
180°
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180° dan pasangkan alat
pengukur pada sisi lainnya dari lubang pintu yang kosong
persis di belakang titik II. Biarkan alat pengukur
melakukan penyetelan otomatis dan bidikkan garis laser
tegak lurus sedemikian, sehingga tengah-tengahnya persis
melalui titik-titik I dan II.
– Berikan tanda pada tengah-tengah dari garis laser pada
pinggiran atas dari lubang pintu sebagai titik IV.
– Selisih d di antara kedua titik-titik III dan IV yang
ditandakan adalah ketidak tepatan alat pengukur yang
sebenarnya terhadap garis tegak lurus.
– Ukurkan ketinggian dari lubang pintu.
Ketidak tepatan maksimal yang diizinkan dihitungkan sebagai
berikut:
dua kali ketinggian lubang pintu x 0,2 mm/m
Contoh: Jika ketinggian lubang pintu 2 m, ketidak tepatan
maksimal yang diizinkan
2 x 2 m x ±0,2 mm/m = ±0,8 mm. Ini berarti jarak antara
titik-titik III dan IV maksimal boleh sebesar 0,8 mm.
Petunjuk-petunjuk untuk pemakaian
Berilah tanda hanya pada tengah-tengah dari garis
laser. Kelebaran garis laser berubah sesuai dengan
perubahan jarak.
Bekerja dengan reflektor (alat pemantulan)
Dengan reflektor (alat pemantulan) 15 sinar laser menjadi
lebih jelas terlihat jika keadaan sekeliling tidak
menguntungkan dan pada jarak yang jauh.
Paruh yang memantulkan dari reflektor sinar laser 15
membuat garis laser tampak lebih jelas, dengan bantuan
paruh yang transparan garis laser juga tampak dari sebelah
belakang dari reflektor sinar laser.
Mengukur dengan tripod (aksesori)
Satu tripod bisa menjadi alas untuk mengukur yang stabil dan
ketinggiannya bisa dirubah. Pasangkan alat pengukur dengan
ulir untuk tripod 1/4" 9 pada ulir dari tripod 22 atau tripod
tustel lainnya yang lazim bisa dibeli. Untuk mengencangkan
pada tripod konstruksi bangunan yang lazim bisa dibeli,
gunakan ulir untuk tripod 5/8" 8. Kencangkan alat pengukur
dengan baut pengunci dari tripod.
Bosch Power Tools