OBJ_BUCH-817-005.book Page 216 Tuesday, May 6, 2014 10:15 AM
216 | Bahasa Indonesia
A
180˚
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°, biarkan alat
pengukur melakukan penyetelan otomatis dan tandai titik
potong dari garis-garis laser pada dinding B di seberang
(titik II).
– Pindahkan alat pengukur – tanpa memutarkannya – ke
dekat dinding B, hidupkan alat pengukur dan biarkan alat
pengukur melakukan penyetelan otomatis.
A
– Setelkan ketinggian alat pengukur sedemikian (dengan
menggunakan tripod atau jika perlu dengan ganjelan),
sehingga titik potong dari garis-garis laser mengena persis
pada titik II pada dinding B yang ditandakan sebelumnya.
A
d
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°, tanpa merubah
ketinggiannya. Bidikkannya sedemikian pada dinding A,
sehingga garis laser tegak lurus melampaui titik I yang
telah ditandakan sebelumnya. Biarkan alat pengukur
melakukan penyetelan otomatis dan tandai titik potong
dari garis-garis laser pada dinding A (titik III).
– Selisih d di antara kedua titik-titik I dan III yang
ditandakan pada dinding A adalah selisih ketinggian yang
sebenarnya dari alat pengukur.
Ketidak tepatan maksimal yang diizinkan d
sebagai berikut:
d
= dua kali jarak antara dinding-dinding x 0,3 mm/m
max
Contoh: Jika jarak antara dinding-dinding 5 m, ketidak
tepatan maksimal yang diizinkan
1 609 92A 0KJ | (6.5.14)
d
= 2 x 5 m x 0,3 mm/m = 3 mm. Ini berarti jarak antara
max
titik-titik yang ditandakan maksimal boleh sebesar 3 mm.
B
Memeriksa ketelitian pengukuran garis mendatar
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan bidang yang
kosong sebesar kira-kira 5 x 5 m.
– Pasangkan alat pengukur pada alas yang keras dan rata di
tengah antara dinding-dinding A dan B. Biarkan alat
pengukur melakukan penyetelan otomatis pada
penggunaan mendatar.
A
B
– Pada jarak 2,5 m dari alat pengukur, tandai tengah-tengah
dari garis laser pada kedua dinding (titik I pada dinding A
dan titik II pada dinding B).
A
B
180˚
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180° dan tempatkannya
pada jarak 5 m dan biarkan alat pengukur melakukan
penyetelan otomatis.
– Setelkan ketinggian alat pengukur sedemikian (dengan
menggunakan tripod atau jika perlu dengan ganjelan),
sehingga tengah-tengah dari garis laser mengena persis
pada titik II pada dinding B yang ditandakan sebelumnya.
– Pada dinding A, tandai tengah-tengah dari garis laser
sebagai titik III (tegak lurus di atas atau di bawah titik I).
– Selisih d di antara kedua titik-titik I dan III yang
ditandakan pada dinding A adalah selisih yang sebenarnya
dihitungkan
max
dari alat pengukur terhadap garis mendatar.
B
B
Bosch Power Tools