4.2.3 Pengukur tekanan
Pastikan sambungan pengukur tekanan tertutup.
4.2.4 Arah rotasi
Periksa arah rotasi dengan cara berikut:
1. Lepaskan pelindung sambungan.
2. Putuskan hubungan kedua bagian sambungan
antara pompa dan motor.
3. Pastikan poros motor dapat berputar bebas.
4. Nyalakan motor sebentar untuk memeriksa arah
rotasi. Arah rotasi yang benar ditunjukkan oleh
panah pada casing pompa.
Arah rotasi pompa tidak selalu sama
dengan arah aliran.
5. Jika arah rotasi salah, perbaiki dengan menukar
dua fase pada motor.
BAHAYA
Kejutan listrik
Kematian atau luka serius
‐
Sebelum menukar dua fase,
pastikan catu daya telah dimatikan
dan tidak dapat dinyalakan secara
tidak sengaja.
6. Periksa kembali arah rotasinya.
7. Pasang kembali kopling dan pelindungnya.
4.3 Priming
Pompa LSV adalah non-priming dan harus dilakukan
priming sepenuhnya, yang diisi dengan cairan,
sebelum dihidupkan.
Pompa tidak boleh bekerja tanpa cairan.
Pompa bekerja tanpa cairan akan
menyebabkan kerusakan serius pada
kotak isian, segel poros, memakai cincin
dan lengan poros.
Jika pompa akan beroperasi dengan tekanan hisap
positif, lakukan priming dengan membuka katup hisap
dan memungkinkan cairan memasuki rumah pompa.
Buka lubang udara di bagian atas rumah pompa atas
dan bagian atas setiap kubah saluran masuk, dan
pastikan semua udara keluar dari pompa dengan
cairan sebelum menutup lubang udara.
Putar poros dengan tangan sambil melakukan
priming dan mengeluarkan udara untuk
membebaskan udara yang terperangkap dari saluran
impeller.
Jika pompa akan beroperasi dengan suction lift,
priming harus dilakukan dengan metode lain.
Gunakan katup kaki, ejektor atau pompa vacuum,
atau isi rumah pompa dan jalur masuk secara manual
dengan cairan.
Jangan pernah mengeringkan pompa
dengan harapan pompa akan priming
dengan sendirinya. Hasilnya akan
kerusakan serius pada segel poros, wear
ring pompa, dan lengan poros.
915