Petunjuk Penggunaan - PROVOX Vega Manual De Instrucciones

Tabla de contenido

Publicidad

Idiomas disponibles
  • ES

Idiomas disponibles

  • ESPAÑOL, página 37
Aspirasi prostesis–Aspirasi prostesis suara atau komponen lain pada sistem rehabilitasi suara
secara tidak sengaja bisa terjadi. Seperti benda asing lain, komplikasi akibat aspirasi komponen ini
bisa menyebabkan penyumbatan atau infeksi. Gejala langsungnya bisa meliputi batuk, mengi atau
suara napas abnormal lain, dispnea, dan henti napas, pertukaran udara sebagian atau tidak memadai
dan/atau gerakan dada asimetris saat bernapas. Komplikasi bisa meliputi pneumonia, atelektasis,
bronkitis, abses paru, bronkopulmonari fistula dan asma.
Jika pasien bisa bernapas, batuk mungkin bisa mengeluarkan benda asing tersebut. Penyumbatan
saluran napas sebagian atau penyumbatan saluran napas seluruhnya memerlukan intervensi langsung
guna mengambil benda tersebut. Jika diduga terjadi aspirasi perangkat, CT scan paru harus dilakukan
untuk memastikan aspirasi dan mencari perangkat. Jika CT scan memastikan terjadinya aspirasi
perangkat, perangkat bisa diambil secara endoskopi menggunakan forsep pemegang tanpa gigi.
Rumah silikon prostesis suara Vega juga bisa dicari secara endoskopi. Saat CT scan dan selama
endoskopi, perangkat bisa tampak berbentuk oval dengan lubang di tengah yang berdiameter luar
sekitar 10–17 mm (flensa perangkat), atau berbentuk kancing manset dengan panjang poros 8, 10,
12,5 atau 15 mm, bergantung ukuran perangkat. Selama endoskopi, akan terlihat pantulan sumber
cahaya pada karet silikon yang jernih. Selain itu, pada prostesis yang berada di tempatnya selama
waktu tertentu, endapan Candida yang berwarna putih atau kuning bisa terlihat di perangkat.
Prostesis tertelan–Tertelannya prostesis suara, atau komponen lain pada sistem rehabilitasi suara
secara tidak sengaja, bisa terjadi. Seperti pada benda asing lain, gejala yang disebabkan oleh tertelannya
prostesis atau komponen sistem rehabilitasi suara sangat bergantung pada ukuran, letak, tingkat
penyumbatan (jika ada) dan lama waktu keberadaan benda tersebut. Komponen tertelan yang berada
di esofagus bawah bisa dikeluarkan menggunakan esofagoskopi atau diamati dalam periode waktu
yang singkat. Benda tersebut bisa turun secara spontan ke perut. Benda asing yang masuk ke perut
biasanya dikeluarkan melewati saluran pencernaan. Pengambilan benda asing melalui pembedahan
dari saluran pencernaan harus dipertimbangkan jika terjadi penyumbatan usus, perdarahan, perforasi
atau benda tersebut gagal masuk ke saluran pencernaan.
Turunnya perangkat secara spontan bisa ditunggu selama 4–6 hari. Pasien harus disuruh
mengamati feses untuk mengetahui adanya perangkat yang tertelan. Jika perangkat tidak turun
secara spontan, atau jika ada tanda penyumbatan (demam, muntah, nyeri perut), maka hubungi dokter
ahli gastroenterologi. Rumah silikon pada prostesis suara Vega juga bisa dicari dan diambil secara
endoskopi. Perangkat bisa diambil menggunakan forsep pemegang tanpa gigi. Selama endoskopi,
perangkat bisa tampak berbentuk oval dengan lubang di tengahnya yang berdiameter luar sekitar
10–17 mm (flensa perangkat), atau berbentuk kancing manset dengan panjang poros 8, 10, 12,5 atau
15 mm, bergantung ukuran perangkat. Pantulan dari sumber cahaya pada karet silikon yang jernih
mungkin terlihat. Pada prostesis yang berada di tempatnya selama waktu tertentu, endapan Candida
yang berwarna putih atau kuning bisa terlihat di perangkat.
Infeksi dan/atau edema lubang TE–Infeksi, granulasi dan/atau edema lubang bisa meningkatkan
panjang saluran lubang. Ini bisa menyebabkan prostesis suara masuk ke dalam dan berada di bawah
mukosa trakea atau esofagus. Peradangan atau pertumbuhan mukosa esofagus secara berlebih juga bisa
menyebabkan prostesis menonjol dari lubang. Sebaiknya dilakukan penggantian sementara prostesis
dengan prostesis yang berporos lebih panjang. Jika perawatan medis standar tidak mengatasi infeksi,
maka prostesis harus dilepas. Pada beberapa kasus, pemasangan stent di lubang dengan kateter bisa
dipertimbangkan. Jika lubang menutup secara spontan, maka diperlukan pembuatan ulang lubang
untuk memasukkan prostesis baru.
Granulasi di sekitar lubang–Pembentukan jaringan granulasi di sekitar lubang TE dilaporkan
terjadi sekitar 5%. Katerisasi elektrik, kimia, atau laser di area granulasi bisa dipertimbangkan.
Granulasi/Luka hipertrofi di sekitar lubang–Pembengkakan mukosa trakea pada flensa trakea
bisa terjadi jika prostesis relatif pendek. Jaringan berlebih ini bisa dibuang menggunakan laser.
Atau, prostesis dengan poros yang lebih panjang bisa digunakan.
Penonjolan/keluarnya prostesis–Penonjolan prostesis dan keluarnya prostesis secara spontan
setelahnya kadang ditemukan saat terjadi infeksi di lubang TE. Pengambilan prostesis harus dilakukan
agar perangkat tidak lepas dan masuk ke trakea. Lubang bisa menutup secara spontan setelah prostesis
diambil. Pembuatan ulang lubang mungkin perlu dilakukan untuk memasang prostesis baru.
Kerusakan jaringan–Jika prostesis terlalu pendek, terlalu panjang, atau sering didorong sehingga
terbentur ke dinding esofagus dengan menggunakan tuba laringektomi, tombol stoma, atau jari
pasien, maka kerusakan lubang, jaringan trakea dan/atau esofagus bisa terjadi. Periksa kondisi
secara teratur untuk menghindari kerusakan parah.
Kebocoran melalui katup–Kebocoran melalui prostesis bisa terjadi karena:
• Pertumbuhan Candida secara berlebih di dekat dudukan katup dan jabir katup menyebabkan
penutupan jabir katup secara tidak menyeluruh, sehingga terjadi kebocoran melalui perangkat.
Ini merupakan kejadian normal dalam rehabilitasi suara prostesis dan indikasi untuk mengganti
prostesis suara.
• Tekanan negatif yang lebih kuat di segmen PE terjadi saat menelan. Untuk menyelidikinya,
pemeriksaan trans-stoma pada jabir katup di prostesis harus dilakukan pada saat menelan.
Kebocoran di sekitar prostesis–Kebocoran sementara di sekitar prostesis bisa terjadi dan bisa diatasi
secara spontan. Penyebabnya yang paling umum adalah prostesis terlalu panjang, yang bisa diatasi
dengan memasukkan prostesis yang lebih pendek. Jika masalah tidak teratasi melalui pemasangan
prostesis dengan panjang yang tepat, maka faktor lain yang memengaruhi integritas jaringan di area
lubang TE (misalnya refluks gastroesofagus atau fungsi tiroid) harus dipertimbangkan, dievaluasi,
dan ditangani. Pada lubang yang membesar dengan penurunan kekuatan retensi, maka metode
perawatan konvensional lain seperti injeksi filler (msl., kolagen) atau pelepasan prostesis suara
sementara, harus dipertimbangkan. Jika kebocoran di sekitar prostesis suara tidak teratasi, maka
tindakan yang lebih konservatif, seperti penutupan lubang melalui pembedahan harus dilakukan.

2. Petunjuk penggunaan

Harap lihat Panduan ilustrasi yang disertakan untuk mengetahui ilustrasi yang dirujuk dalam
Petunjuk Penggunaan ini.
Untuk gambaran visual berbagai prosedur, Anda bisa mencari tautan ke animasi video dalam
judul-judul bagian berikut.
Perhatian: Video ini tidak menggantikan atau menguraikan isi Petunjuk Penggunaan secara lengkap
dan/atau Informasi Pemberi Penjelasan, serta bukan merupakan pengganti dari kegiatan mempelajari
seluruh isi Petunjuk Penggunaan. Video ini hanya untuk meningkatkan pemahaman prosedur setelah
mempelajari Petunjuk Penggunaan.
2.1 Persiapan
Sebelum membuat lubang, selalu tentukan ukuran dan diameter prostesis suara yang akan digunakan.
Ukuran dan diameter yang sesuai bergantung pada anatomi pasien, praktik medis setempat dan
pilihan dokter bedah.
164

Publicidad

Tabla de contenido
loading

Tabla de contenido