sesering mungkin jika diperlukan hingga pisau mencapai ujung lintasan, di mana pelepasan pemicu secara otomatis akan mengembalikan
pisau ke posisi semula.
Perhatian: Jika instrumen terkunci, mesin akan berhenti. Lepaskan pemicu penembakan dan geser sakelar pembalik pisau ke depan untuk
mengembalikan pisau ke posisinya semula (Ilustrasi 7). Pada posisi ini, instrumen harus dilepas, dibuka, dan diisi ulang agar rangkaian
penembakan dapat dilanjutkan. Untuk membuka rahang, jepit pemicu penutup dan tekan tombol pelepas anvil di salah satu sisi instrumen
secara bersamaan (Ilustrasi 8a). Sambil menekan tombol pelepas anvil, lepaskan pemicu penutup secara perlahan (Ilustrasi 8b). Ikuti
petunjuk untuk Mengisi Ulang Instrumen.
Catatan: Kapan pun, jika sakelar pembalik pisau tidak kembali ke posisinya semula (Ilustrasi 11b atau 11c), maka rahang tidak akan
terbuka:
a. Pertama-tama, pastikan unit baterai dipasang dengan aman dan instrumen memiliki daya (Ilustrasi 9). Kemudian, coba kembali sakelar
pembalik pisau (Ilustrasi 7).
b. Jika pisau tetap tidak kembali ke posisinya semula (Ilustrasi 11b atau 11c), gunakan penimpaan manual.
Untuk menggunakan penimpaan manual, lepaskan panel akses berlabel "Manual Override" di bagian atas gagang instrumen. Tuas
penimpaan manual akan terbuka. Gerakkan tuas ke depan dan ke belakang hingga tuas tidak dapat lagi digerakkan (Ilustrasi 10). Pisau
akan kembali ke posisi semula. Untuk membuktikannya, lihat posisi pisau dalam jendela pengunci pisau (Ilustrasi 11a). Buang instrumen
beserta unit baterai.
Perhatian: Setelah sistem penimpaan manual digunakan, instrumen akan dinonaktifkan dan tidak dapat digunakan untuk penembakan
berikutnya.
Perhatian: Penembakan yang tidak sempurna dapat mengakibatkan pautan tidak sempurna, garis potong tidak sempurna, dan/atau alat
sulit dilepas.
Perhatian: Jika mekanisme penembakan tidak dapat bekerja, jangan lanjutkan penggunaan instrumen tersebut.
18
Untuk membuka rahang, jepit pemicu penutup dan tekan tombol pelepas anvil yang terdapat di salah satu sisi instrumen secara bersamaan.
Sambil menekan tombol pelepas anvil, lepaskan pemicu penutup secara perlahan (Ilustrasi 8a dan 8b).
Perhatian: Jika rahang tidak terbuka secara otomatis setelah tombol pelepas anvil ditekan, pastikan terlebih dahulu jika pisau telah berada
di posisi semula. Posisi pisau dapat ditentukan dengan melihat pisau melalui jendela pengunci pisau. (Ilustrasi 11a). Jika pisau tidak berada
di posisi semula atau posisi pisau tidak dapat ditentukan, geser sakelar pembalik pisau untuk mengaktifkan mesin dan mengembalikan
pisau ke posisi semula (Ilustrasi 7). Coba buka kembali kedua rahang menggunakan tombol pelepas anvil yang terdapat di salah satu sisi
instrumen.
Catatan: Kapan pun, jika sakelar pembalik pisau tidak kembali ke posisinya semula (Ilustrasi 11b atau 11c), maka rahang tidak akan
terbuka:
a. Pertama-tama, pastikan unit baterai dipasang dengan aman dan instrumen memiliki daya (Ilustrasi 9). Kemudian, coba kembali sakelar
pembalik pisau (Ilustrasi 7).
b. Jika pisau tetap tidak kembali ke posisinya semula (Ilustrasi 11b atau 11c), gunakan penimpaan manual.
Perhatian: Jika rahang tetap tidak terbuka di posisi ini, angkat pemicu penutup ke atas (menjauhi gagang) hingga pemicu penutup kembali
ke posisinya semula sehingga rahang dapat dibuka. Ketika instrumen dibuka dengan paksa, hentikan penggunaan instrumen karena hal ini
dapat mengeluarkan pisau, atau merusak instrumen, meningkatkan risiko cedera pada pengguna atau pasien.
Tarik instrumen dengan hati-hati menjauhi jaringan yang ditranseksi dan pastikan jaringan terlepas dari rahang.
19
Perhatian: Periksa hemostatis dan penutupan pautan yang benar pada garis pautan. Pendarahan minor dapat dikendalikan menggunakan
jahitan manual atau teknik lain yang sesuai.
Sebelum melepas instrumen berartikulasi, gerakkan rahang menjauhi benda-benda penghalang yang ada dalam rongga tubuh sambil
20
menjaga rahang tetap terbuka dan berada dalam area pandang, dan putar tuas artikulasi untuk mengembalikannya ke posisi lurus.
Perhatian: Untuk penyisipan atau pelepasan instrumen dengan artikulasi, rahang instrumen harus dalam posisi lurus dan sejajar dengan
batang instrumen. Menempatkan rahang instrumen tidak dalam posisi lurus akan mengakibatkan kesulitan pada saat penyisipan atau
penarikan instrumen serta dapat mengakibatkan kerusakan pada instrumen.
21
Untuk mengeluarkan instrumen dari rongga tubuh, jepit pemicu penutup hingga terkunci, kemudian tutup kedua rahang (Ilustrasi 5). Tarik
instrumen dalam posisi tertutup.
Mengisi Ulang Instrumen
22
Gunakan teknik steril, lepaskan pengisi ulang dari kemasannya. Untuk menghindari kerusakan, jangan membalik pengisi ulang ke dalam
area steril.
Sebelum melakukan pengisian ulang, pastikan jika instrumen dalam posisi terbuka (Ilustrasi 1).
23
24
Dorong ke atas (ke arah anvil) untuk melepaskan pengisi ulang dari rahang saluran. Buang pengisi ulang yang telah digunakan
(Ilustrasi 16).
PERINGATAN: Sebelum mengisi ulang instrumen, pegang instrumen dalam posisi vertikal sehingga anvil dan rahang anvil terendam
seluruhnya dalam larutan steril. Aduk dengan kuat dan kemudian seka bagian dalam dan luar permukaan anvil dan rahang saluran untuk
melepaskan pautan dari instrumen. Jangan gunakan instrumen sebelum diperiksa secara visual untuk mengonfirmasikan jika tidak ada
pautan pada anvil dan rahang saluran.
25
Pastikan pengisi ulang dilengkapi dengan tutup penahan pautan. Jika tidak terdapat tutup penahan, buang pengisi ulang tersebut.
Perhatian: Ketebalan jaringan harus dievaluasi sebelum menggunakan instrumen. Lihat pada Tabel Kode Produk Pengisi Ulang.
PERINGATAN: Mengisi instrumen dengan ukuran atau model pengisi ulang yang tidak sesuai dapat mengakibatkan jaringan ditranseksi
tanpa dipaut (misalnya, mengisikan pengisi ulang berukuran 35 mm ke dalam instrumen berukuran 45 mm).
Masukkan pengisi ulang baru dengan menggesernya ke bagian bawah rahang saluran hingga bilah perata pengisi ulang berhenti dalam
26
tempat perata pengisi ulang. Pasang dengan kencang pengisi ulang di tempatnya. Lepaskan tutup penahan pautan dan buang. Instrumen
telah diisi ulang dan sekarang siap digunakan (Ilustrasi 4).
Perhatian: Setelah melepaskan tutup penahan pautan, periksa bagian permukaan pengisi ulang yang baru. Pengisi ulang harus diganti
dengan pengisi ulang lain jika penggerak warna biru terlihat. (Jika penggerak warna biru terlihat, pengisi ulang mungkin tidak memuat
pautan.)
Pembuangan Unit Baterai
Unit Baterai berisi pengurasan baterai tertanam dan harus dipasangkan ke dalam instrumen untuk memicu fitur pengurasan baterai otomatis. Unit
baterai tidak perlu dipasang terus menerus pada instrumen – unit baterai akan tetap terkuras setelah baterai dilepaskan dari instrumen. Setelah
dilepas, tergantung pada peraturan setempat yang berlaku di negara Anda, unit baterai dapat langsung dibuang ke tempat daur ulang baterai atau
aliran limbah normal.
Catatan: Baterai yang digunakan pada alat ini mengandung 1,2-dimetoksietana.
4